Selasa, 02 September 2008

Sejarah Film berwarna dan bersuara




Penemuan pertama film dimulai dengan gambar yang digerakkan dengan cepat. Penemu pertama dari motion picture adalah Thomas Alfa Edison dengan proyektor. Hingga tahun 1927, semua film masih hitam putih dan tidak bersuara. Agar film mudah untuk dimengerti, kekuatan film berada hanya pada para aktornya dengan gestures dan mimic mereka. Pada tahun 1927, film mulai bersuara. Sedangkan TV mulai berwarna pada tahun 1960.

Film lalu harus berkompetisi dengan industry TV. Namun apapun yang terjadi TV dan film adalah 2 hal yang berbeda. Film akan selalu memiliki teknologi yang lebih maju daripada fim yang ada di TV. Setelah ada persaingan dengan industry TV, maka ditemukanlah VCR, alat yang dapat merekam acara-acara favorit TV kita agar dapat ditonton lagi pada saat santai.

Penemuan yang hebat dalam industry perfilman adalah DV, dimana teknologi memunginkan kita unutk menyimpan data yang lebih besar ketimbang CD dan juga dengan kualitas gambar dan suara yang lebih bagus dan jernih ketimbang CD.

Sedangkan teknologi special effects dimulai pada tahun 1933 pada film King Kong, dimana dibuat seakan-akan ada KingKong dalam kota besar. Dalam perkembangannya, special effects sekarang ini selalu dipakai. Kebanyakan film Hollywood sekarang ini menggunakan komputerisasi. Contohnya film Titanic. Sedangkan film yang hampir 100% menggunakan komputerisasi antara lain Star Wars, The Matrix dan Sky Captain and the World of Tomorrow. Sedanngkan film animasi sekarang selalu menggunakan komputerisasi, seperti Beowoulf dan Pollar Express yang tampilannya mirip sekali dengan actor aslinya.

Pada intinya, pada indutri perfilman, teknologi sekrang banyak menggunakan komputer dalam pembuatannya sehingga akan menampilkan efek khusus yang hebat.

Tidak ada komentar: